MADHANGI: Jurnal Ilmu Komunikasi
https://ojsfikom.mputantular.ac.id/index.php/fikom
<p><strong>MADHANGI: Jurnal Ilmu Komunikasi (E-ISSN: 2964-0784)</strong> hadir sebagai wadah diseminasi bagi keilmuan<br />era digital saat ini. <strong>Terbit dua kali setahun pada Mei dan November.</strong></p> <p>Jurnal ini adalah jurnal akademik yang terbit untuk mewadahi keilmuan komunikasi murni dan komunikasi terapan.</p> <p><em><strong>Focus and Scope:</strong></em><br />Terbitan terfokus kepada tema <em>Public Relations</em> dan <em>Digital Communication</em>. Antara lain:</p> <ol> <li><em>Public Relations</em></li> <li><em>Digital Communication</em></li> <li>Analisis Teks Media</li> <li>Komunikasi Pariwisata</li> <li>Komunikasi Kesehatan</li> <li>Komunikasi Media</li> <li>Kajian multi disiplin dalam komunikasi.</li> </ol> <p>Tidak menutup kemungkinan untuk menerima riset bersifat analisis teoritis, empiris, dan<em> literature review</em>.</p>Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mpu Tantularid-IDMADHANGI: Jurnal Ilmu Komunikasi2964-0784<p>Artikel ini diterbitkan di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), yang mengizinkan penggunaan dan distribusi dengan syarat mencantumkan atribusi yang sesuai dan lisensi serupa pada karya turunan.</p>STRATEGI KOMUNIKASI PARIWISATA MUSEUM BASOEKI ABDULLAH JAKARTA
https://ojsfikom.mputantular.ac.id/index.php/fikom/article/view/44
<p>Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi komunikasi pariwisata dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Museum Basoeki Abdullah Jakarta. Adapun teori komunikasi yang digunakan adalah model komunikasi Philip Lesly sebagai alat analisis penelitian. Agar penelitian dapat tersusun secara rasional, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi dalam pengumpulan data. Tujuh informan dalam penelitian ini terdiri dari Kepala Museum (informan kunci), tiga karyawan museum, dan tiga pengunjung museum. Dari hasil penelitian di lapangan, penulis menemukan bahwa strategi yang digunakan oleh pihak Museum Basoeki Abdullah mengikuti pedoman kebijakan pemerintah pusat, yaitu Direktorat Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam perencanaan Rencana Strategis (Renstra) Museum Basoeki Abdullah melalui beberapa tahapan sebagai berikut: (1) Tahap analisis dan riset adalah banyaknya wisata museum yang memamerkan koleksi pribadi di Jakarta dan daya tarik museum kepada pengunjung. Salah satu daya tarik yang dimiliki Museum Basoeki Abdullah adalah tersedianya fasilitas bagi Sahabat Disabilitas. (2) Tahap perumusan kebijakan yaitu berupaya dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung museum, serta menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah dan komunitas seni. (3) Perencanaan program pelaksanaan adalah usaha menyiapkan sumber daya manusia atau tenaga dalam pengembangan dan pengoperasian museum berfungsi secara optimal. (4) Tahap kegiatan komunikasi yaitu melalui saluran komunikasi tradisional dan media baru seperti platform instagram.</p>Ariani DewiRatih Kurnia HidayatiJoshua Fernando
Hak Cipta (c) 2025 MADHANGI: Jurnal Ilmu Komunikasi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-11-012023-11-012020115KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN JARAK JAUH (Studi Kasus di PKBM Pemimpin Anak Bangsa Bintaro Tangerang Selatan)
https://ojsfikom.mputantular.ac.id/index.php/fikom/article/view/46
<p>Komunikasi interpersonal adalah kebutuhan pokok yang diperlukan setiap individu dalam melakukan aktivitas sehari-hari, baik dalam bermasyarakat, hubungan kerja, maupun aktivitas pendidikan. Dalam proses pembelajaran jarak jauh yang diselenggarakan oleh PKBM Pemimpin Anak Bangsa, selain pemanfaatan teknologi komunikasi sebagai media pembelajaran, komunikasi interpersonal yang terjalin dengan baik antara tutor dan peserta didik sangat diperlukan agar kegiatan pembelajaran berjalan menyenangkan dan juga interaktif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aspek komunikasi interpersonal dalam proses pembelajaran jarak jauh di PKBM Pemimpin Anak Bangsa. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara secara langsung dan juga daring dengan menggunakan media komunikasi. Teori yang digunakan adalah Teori Pendekatan Aspek Humanistik dari Joseph Devito yaitu keterbukaan, sikap mendukung, sikap positif, empati, dan kesetaraan. Hasil dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa komunikasi interpersonal yang terjalin antara tutor dan peserta didik di PKBM Pemimpin Anak Bangsa mengaplikasikan teori pendekatan aspek humanistik dari Devito. Sedangkan dalam proses pembelajaran jarak jauh, masih perlu adanya peningkatan partisipasi aktif dari peserta didik yang lebih baik dalam pembelajaran. Penelitian ini direkomendasikan untuk insan pendidikan bahwa dalam pembelajaran jarak jauh, komunikasi interpersonal yang terjalin dengan baik antara tutor dan peserta didik akan membawa dampak yang baik dalam ruang pembelajaran.</p> <p> </p>RohmanSitinahTri Adi Sarwoko
Hak Cipta (c) 2025 MADHANGI: Jurnal Ilmu Komunikasi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-11-012023-11-012021630STUDI KASUS PERAN INSTAGRAM @TERASJAHE DALAM MEMBANGUN KESADARAN MEREK BERKEARIFAN LOKAL
https://ojsfikom.mputantular.ac.id/index.php/fikom/article/view/48
<p>Manajemen Teras Jahe sangat memahami jika tujuan pertama dan terpenting dari setiap merek atau bisnis baru adalah membuat orang sadar. Menciptakan kesadaran merek adalah langkah pertama untuk membangun bisnis yang sukses. Skripsi yang berjudul Studi Kasus Peran Instagram @Terasjahe dalam Membangun Kesadaran Merek Berkearifan Lokal ini bertujuan untuk mengetahui peran media sosial dalam membangun kesadaran merek kafe Teras Jahe sebagai kafe berkearifan lokal melalui akun instagram@terasjahe. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif dengan metode studi kasus, disertai pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi serta studi kepustakaan. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa @terasjahe mampu memfasilitasi: 1) Komunikasi online, dengan menjalin komunikasi dua arah dengan pelanggan dan follower. 2) Jaringan, terepresentasi dari upaya Teras Jahe dalam membangun komunikasi pelayanan dengan berbagai komunitas dan khalayak ataupun bisnis lain. 3) Kolaborasi, dilakukan dengan food bloger atau situs lain yang banyak mempublikasikan tentang kuliner dan keunikannya. Adapun tahapan kesadaran merek dicapai melalui 1) Unaware, melalui pemasaran konten, influencer, SEO (search engine optimation) dan pengelolaan pesan dan kesan yang terus bersambung dan konsisten. 2) Brand equity. Di dalamnya ada jahe sebagai minuman sehat, peningkat imun, dengan nuansa kearifan lokal. 3) Brand recognize, memanfaatkan pengelolaan pesan dan kesan testimoni pelanggan/follower. 4) Brand recall. Melalui peran instagram@terasjahe semakin banyak pelanggan berbicara, semakin populer branding yang ditargetkan. 5) Top of mind. Pelanggan yang mengunjungi Teras Jahe tidak hanya untuk menikmati minuman jahe, tetapi juga demi kesehatan atau lebih tepatnya mengunjungi tempat rekreasi sehat dan sangat berkearifan lokal.</p> <p>Kata Kunci: Kesadaran merek, Kafe Teras Jahe, influencer, brand recall</p>Imam FachrudinSitinahSelvi Sofiawati
Hak Cipta (c) 2025 MADHANGI: Jurnal Ilmu Komunikasi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-11-012023-11-012023145KOMUNIKASI GAYA KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KINERJA KARYAWAN PT PFIZER INDONESIA AREA SOLID PACKAGING
https://ojsfikom.mputantular.ac.id/index.php/fikom/article/view/49
<p>Gaya kepemimpinan merupakan salah satu topik yang menarik untuk di bahas dan umumnya berdampak positif pada kemajuan suatu organisasi. Untuk mencapai tujuan organisasi tentunya diperlukan karyawan yang sesuai dengan kriteria dalam organisasi. Hal itu salah satu modal bagi organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan, maka kinerja karyawan adalah hal yang harus diperhatikan pemimpin dan kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh seberapa baik pemimpin organisasi dalam berkomunikasi dengan anggota tim mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi gaya kepemimpinan PT Pfizer Indonesia area solid packaging dalam meningkatkan motivasi kinerja karyawan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan transformasional yang dikembangkan lebih lanjut oleh Bernard Morris Bass tentang empat komponen transformasional yaitu, Pengaruh Ideal (<em>Idealized Influence</em>), Stimulasi Intelektual (<em>Intellectual Stimulation</em>), Pertimbangan individu (<em>Individualized Consideration</em>), dan Motivasi Inspirasional (<em>Inspirational Motivation</em>), serta menggunakan teori motivasi David C McClelland tentang 3 kebutuhan seseorang yaitu, kebutuhan akan prestasi (<em>need for achievement</em>), Kebutuhan akan afiliasi (<em>need for affiliation</em>), dan kebutuhan akan kekuasaan (<em>need for power</em>). Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi, serta studi kepustakaan. hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional di PT Pfizer Indonesia area solid packaging dapat memberikan role model seorang pemimpin yang bisa menumbuhkan motivasi dan semangat dalam bekerja.</p> <p>Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Kinerja Karyawan, tranformasi</p>Rezza AndriansyahSitinahTri Adi Sarwoko
Hak Cipta (c) 2025 MADHANGI: Jurnal Ilmu Komunikasi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-11-012023-11-012024656INTERAKSI SIMBOLIK PADA GROUP DANCE COVER K-POP PINK PANDA
https://ojsfikom.mputantular.ac.id/index.php/fikom/article/view/50
<p>K-Pop adalah budaya populer yang merajarela saat ini di semua belahan dunia. Kepopuleran budaya K-Pop tersebut mendapat sebutan 'Korean Wave' oleh jurnalis Cina. Menyebarnya budaya K-Pop di Indonesia membuat banyaknya komunitas-komunitas yang memiliki unsur budaya Korea Selatan tersebut, tak terkecuali komunitas dance cover K-Pop. Penelitian ini menjadikan group Pink Panda sebagai objek penelitian. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui interaksi simbolik pada group dance cover K-Pop Pink Panda. Penelitian ini menggunakan teori Interaksi simbolik yang dikemukakan oleh George Herbert Mead pada tahun 1928 tentang tiga ide dasar konsepnya yaitu pikiran (mind), diri (self) dan masyarakat (society). Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kurangnya jiwa nasionalisme pada group dance cover K-Pop di Indonesia, kurangnya dukungan pemerintah terhadap kemajuan budaya Indonesia dan Pink Panda berupaya dalam melestarikan budaya Indonesia dengan memakai batik, kebaya, memasukkan musik dangdut dan menambahkan tarikan kecak dan pendet yang berasal asli dari Bali.</p>Elgita Virginia AndirsaJoshua FernandoFitriana Sandi
Hak Cipta (c) 2025 MADHANGI: Jurnal Ilmu Komunikasi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-11-012023-11-012025774PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @TJILIWOENG SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI BAGI KOMUNITAS TJILIWOENG
https://ojsfikom.mputantular.ac.id/index.php/fikom/article/view/51
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Sarana Komunikasi Bagi Komunitas Peduli Lingkungan Tjiliwoeng . komunitas Tjiliwoeng adalah salah satu komunitas yang bergerak di bidang kebersihan lingkungan. Komunitas ini mengadakan kegiatan memulung sampah yang biasa dilakukan di setiap hari Minggu. Komunitas ini memiliki satu tujuan yaitu membuat sungai-sungai di Indonesia kembali hidup dan mendapatkan keindahannya kembali. Konsep yang penulis gunakan dalam melakukan penelitian ini menggunakan Tiga pemanfaatan media. Penelitian ini menggunakan paradigma Konstruktivisme dan pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Sarana Komunikasi Bagi Komunitas Tjiliwoeng menghadirkan adanya semangat dan budaya baru yang menggunakan fitur Instagram seperti fitur Like, Comment, Direct Message, Arroba (@), Hastag (#) lalu menggunakan proses komunikasi berbasis karakteristik medium/aplikasi, dan yang terakhir adalah proses komunikasi yang tersegmentasi dan serempak ke masyarakat. Media baru telah membuat semua orang terlebih lagi generasi milenial untuk menjadi pencipta sebuah konten di media sosial.</p>Yusuf Budi HartoTri Adi SarwokoSelvi Sofiawati
Hak Cipta (c) 2025 MADHANGI: Jurnal Ilmu Komunikasi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-11-012023-11-012027589