INTERAKSI SIMBOLIK PADA GROUP DANCE COVER K-POP PINK PANDA
Keywords:
K-pop,, Dance cover,, interaksi, simbolikAbstract
K-Pop adalah budaya populer yang merajarela saat ini di semua belahan dunia. Kepopuleran budaya K-Pop tersebut mendapat sebutan 'Korean Wave' oleh jurnalis Cina. Menyebarnya budaya K-Pop di Indonesia membuat banyaknya komunitas-komunitas yang memiliki unsur budaya Korea Selatan tersebut, tak terkecuali komunitas dance cover K-Pop. Penelitian ini menjadikan group Pink Panda sebagai objek penelitian. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui interaksi simbolik pada group dance cover K-Pop Pink Panda. Penelitian ini menggunakan teori Interaksi simbolik yang dikemukakan oleh George Herbert Mead pada tahun 1928 tentang tiga ide dasar konsepnya yaitu pikiran (mind), diri (self) dan masyarakat (society). Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kurangnya jiwa nasionalisme pada group dance cover K-Pop di Indonesia, kurangnya dukungan pemerintah terhadap kemajuan budaya Indonesia dan Pink Panda berupaya dalam melestarikan budaya Indonesia dengan memakai batik, kebaya, memasukkan musik dangdut dan menambahkan tarikan kecak dan pendet yang berasal asli dari Bali.
References
Ahmadi, D. (2008). “Interaksi Simbolik.” Jurnal Mediator 9(2):301–16.
Ananda, R. (2020). Penelitian Tindakan Kelas (Teori Dan Praktik Untuk Pengembangan Kompetensi Guru). Cv. Pusdikra Mitra Jaya.
Bugiardo, D. (2015). Berkomunikasi Ala Net-Generation. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Derung, T. N. (2017). “Interaksionisme Simbolik Dalam Kehidupan Bermasyarakat.” Jurnal Karakteristik Dan Pastoral 2(1):118–31.
Evanirosa, Bagenda, C. (2022). Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research). edited by Z. Na’im. Bandung: Media Sains Indonesia.
Hamid, Farid. (2012). “Media Dan Budaya Populer.” Jurnal Komunika 15(1).
Hanna. (2019). “Intip Keseruan Dance Cover!” Retrieved (https://www.kompasiana.com/hannhane/5d25f15c0d8230675570e745/intip-keseruan-dance-cover).
Hayati, I. (2020). “Jennie Blackpink Disebut Pemalas Oleh Pink Panda Dari Indonesia, Ini Faktanya.” 2020/08/26. Retrieved June 22, 2003 (https://seleb.tempo.co/read/1379613/jennie-blackpink-disebut-pemalas-oleh-pink-panda-dari-indonesia-ini-faktanya/full&view=ok).
Hutasoit, A. (2021). “Banyak Digemari Indonesia, Ini Lho Perbedaan K-Pop Dance Dengan Tarian Lain.” Retrieved March 19, 2022 (https://era.id/lifestyle/66712/banyak-digemari-indonesia-ini-lho-perbedaan-k-pop-dance-dengan-tarian-lain#:~:text=Menurutnya%2C dance K-Pop adalah,disko%2C hingga salsa juga ada.).
Indriawati, F. (2014). “Langsing Ala Bintang K-Pop.” Retrieved April 19, 2022 (https://www.femina.co.id/seks-&-kesehatan/langsing-ala-bintang-k-pop).
Iskandar, P. (2013). Buku Saku Percakapan Bahasa Korea. Yogyakarta: KAWAHmedia.
Istijanto. (2005). Riset SDM Cara Praktis Mendeteksi Dimensi2 Kerja Kerja Karyawan. Gramedia Pustaka Utama.
Istijanto. (2009). Aplikasi Praktis Riset Pemasaran: Cara Praktis Meneliti Konsumen Dan Pesaing. Gramedia Pustaka Utama.
Istijanto. (2013). Riset Sumber Daya Manusia. Gramedia Pustaka Utama.
Jaya, M. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Teori, Penerapan, Dan Riset Nyata. edited by F. Husaini. Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia.
Liliweri, A. (2009). Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya. III. edited by U. Fauzan. Ilkis Printing Cemerlang.
Maryati, K., Suryawati, J. (2006). Sosiologi. edited by R. Genggor. Gelora Aksara Pratama.
Novianti, E. (2021). Teori Komunikasi Umum Dan Aplikasinya. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Nugroho, Oki Cahyo. (2015). “Interaksi Simbolik Dalam Komunikasi Budaya (Studi Analisis Fasilitas Publik Di Kabupaten Ponorogo).” Aristo 3(1):1. doi: 10.24269/ars.v3i1.7.
Ara, L., Indrayani, H. (2019). “Pembentukan Identitas Diri Pada Komunitas Light Galaxy Di Semarang.” Jurnal Audience 2(2):176–89. doi: 10.33633/ja.v2i2.2712.
Pratiwi, N. I. (2017). “Penggunaan Media Video Call Dalam Teknologi Komunikasi.” Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial 1(2):212.
Purnamasari, D. (2017). “Konsep Diri Pada Penari Andorgini (Studi Kasus Pada Kelompok Penari Laki-Laki WAP Crew).” Jurnal Komunikasi 53(9):1–15.
Puspita, W. (2018). Manajemen Konflik: Suatu Pendekatan Psikologi, Komunikasi Dan Pendidikan. Deepublish.
Putri, I. P., Nuraeni, R. (2019). “K-Drama Dan Penyebaran Korean Wave Di Indonesia.” ProTVF 3(1):68. doi: 10.24198/ptvf.v3i1.20940.
Rijali, A. (2019). “Analisis Data Kualitatif.” Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah 17(33):81. doi: 10.18592/alhadharah.v17i33.2374.
Sa’adah, Q. (2017). “Perspektif Interpretif-Hermeneutik.” Jurnal AKSI (Akuntansi Dan Sistem Informasi) 1(1):18–28. doi: 10.32486/aksi.v1i1.101.
Suardi. (2018). Sosiologi Komunitas Menyimpang. edited by Sulkarnain. Yogyakarta: Penerbit Writing Revolution.
Wasal F., M., Jayanti Y., Utami, S. (2013). “Sebagai Sarana Informasi Sekaligus Untuk Memperkenalkan Budaya Indonesia Pada Masyarakat Di Perbatasan.” Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Program Kreativitas Mahasiswa - Gagasan Tertulis 2013 21.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 FIKOM

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Artikel ini diterbitkan di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), yang mengizinkan penggunaan dan distribusi dengan syarat mencantumkan atribusi yang sesuai dan lisensi serupa pada karya turunan.
