SOCIAL MEDIA BRANDING SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN MODERN

Penulis

  • Fitria Widyani Roosinda Prodi ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Bhayangkara Surabaya
  • Siska Mardiana Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu sosial, Politik,dan Ilmu Hukum Universitas Serang Raya
  • Iwan Armawan Prodi Ilmu Komunikasi Fikom Universitas Mpu Tantular

Kata Kunci:

Komunikasi, Media, Pemasaran, Platform, Sosial

Abstrak

Saat ini dalam lanskap komunikasi digital, social media branding telah menjelma menjadi ruang utama interaksi antara individu, komunitas, dan entitas bisnis. Awalnya digunakan sebagai platform untuk berbagi kabar dan mempererat hubungan sosial, media sosial kini menjadi tulang punggung strategi pemasaran modern. Perusahaan, organisasi, dan merek menggunakan kanal ini tidak hanya untuk memperkenalkan produk atau layanan, tetapi juga untuk membangun kepercayaan, mendengar aspirasi publik, serta menciptakan pengalaman interaktif yang berkesan. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk melihat Secara umum, media sosial sebagai platform digital yang memungkinkan pengguna menciptakan, membagikan, dan bertukar informasi secara instan dan terbuka. Hasil penelitian ini yaitu pada kekuatan media sosial kemampuannya membentuk narasi kolektif. Dalam era digital, opini publik sangat cepat terbentuk dan menyebar melalui jejaring sosial. Karena itu, mereka tidak hanya harus aktif mengisi ruang digital dengan konten, tetapi juga harus peka terhadap dinamika percakapan yang terjadi. Isu yang sedang hangat, respons terhadap peristiwa aktual, dan partisipasi dalam kampanye sosial dapat meningkatkan visibilitas merek dan memperkuat citra positif. Namun demikian, pemasaran melalui media sosial bukan tanpa tantangan. Platform ini bersifat terbuka, artinya setiap kesalahan komunikasi atau ketidakpuasan pelanggan dapat tersebar luas dalam waktu singkat. Oleh karena itu, merek perlu membangun sistem pemantauan dan manajemen risiko yang andal. Respons yang cepat, tepat, dan empatik terhadap keluhan atau kritik menjadi kunci dalam menjaga reputasi di ruang digital. Selain itu, algoritma media sosial terus berubah, memengaruhi jangkauan konten yang dipublikasikan. Konten organik dari akun bisnis sering kali tidak mendapatkan eksposur maksimal tanpa strategi yang matang atau dukungan iklan berbayar.

Referensi

Chaffey, D., & Ellis-Chadwick, F. (2019). Digital marketing (7th ed.). Pearson Education Limited.

DataReportal. (2023). “Digital 2023: Indonesia”. https://datareportal.com/reports/digital-2023-indonesia

Hootsuite. (2022). Digital 2022: “Global Overview Report”. https://www.hootsuite.com/resources/digital-trends

Lipschultz, J. H. (2020). Social media communication: Concepts, practices, data, law and ethics (3rd ed.). Routledge.

Nielsen. (2022). “Trust in advertising: A global study”. https://www.nielsen.com

Pew Research Center. (2022). “Social media use in 2022”. https://www.pewresearch.org

Pulizzi, J. (2014). Epic content marketing: How to tell a different story, break through the clutter, and win more customers by marketing less. McGraw-Hill.

Sprout Social. (2022). “The Sprout Social Index: Social Media Trends for 2022 & Beyond”. https://sproutsocial.com/insights/data

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-23

Cara Mengutip

Roosinda, F. W., Mardiana, S., & Armawan, I. (2025). SOCIAL MEDIA BRANDING SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN MODERN . MADHANGI: Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(02). Diambil dari https://ojsfikom.mputantular.ac.id/index.php/fikom/article/view/41

Terbitan

Bagian

Artikel